Pemerintah Seoul akan mendesak Cina untuk menarik tindak balasan atas penempatan sistem pertahanan anti rudal balistik-THAAD melalui seluruh saluran termasuk Dewan Perdagangan Jasa, Organisasi Perdagangan Dunia-WTO.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menggelar 'rapat Satuan Tugas untuk memeriksa perdagangan antara Korea Selatan dan Cina yang ke-13' pada hari Rabu (13/9/2017), dan membahas kondisi perdagangan Seoul dengan Beijing setelah penempatan THAAD, dan langkah lanjutan terkait tindak balasan Cina terkait THAAD.

Pemerintah Seoul memutuskan untuk terlebih dahulu membujuk Cina melalui berbagai saluran agar negara itu mencabut tindakan balasan ekonomi di bidang pariwisata dan perdagangan. Untuk itu, Seoul akan mendesak Beijing untuk menarik tindakan mereka melalui pertemuan tingkat tinggi, pertemuan WTO seperti Dewan Perdagangan Jasa WTO pada bulan Oktober mendatang, dll.

Selain itu, pemerintah menjalankan berbagai tindakan untuk mendukung perusahaan Korea Selatan di Cina melalui kegiatan yang dilakukan Satuan Tugas Khusus untuk Membantu Kesulitan Perdagangan dengan Cina.

Pemerintah akan meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Cina untuk mengembangkan hubungan dua negara. Untuk itu, kedua negara akan menjalankan proyek kerja sama yang ditetapkan di dalam FTA, serta membahas kerja sama pembangunan infrastruktur sejalan dengan kebijakan Cina ' Satu Sabuk Satu Jalan.'