Lotte Mart diketahui mulai melakukan proses penjualan tokonya setelah menderita kerugian akibat tindak balasan pemerintah Cina terkait penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD, di Korea Selatan.
Pada awalnya pihak Lotte mencoba mempertahankan pengelolaan usahanya di Cina, namun kemudian mengubah rencananya karena pihak Cina menghentikan pengoperasian Lotte Mart secara paksa, dan prospeknya juga tidak jelas.
Menurut Bank Investasi di Cina pada hari Kamis (14/9/2017), Lotte Mart telah memilih pihak yang akan mengurusi penjualan tokonya di sana.
Lotte Mart memiliki 112 toko cabang di Cina, dan 87 di antaranya sudah berhenti beroperasi. Sisanya masih menjalankan usaha namun tidak menghasilkan keuntungan.
Jika keadaan seperti itu berlanjut hingga akhir tahun ini, maka jumlah kerugian Lotte Mart akan mencapai 1 triliun won.