Sebuah laporan terbaru memperlihatkan bahwa laju peningkatan utang rumah tangga Korea Selatan menempati urutan kedua di dunia. Bahkan beban utang rumah tangga dibanding pendapatan, menyentuh titik tertinggi dalam sejarahnya.
Melihat laporan triwulanan yang dirilis Bank for International Settlements (BIS) pada tgl. 24 September, rasio pembayaran utang (DSR) sektor rumah tangga Korea Selatan untuk kuartal pertama tahun ini, meningkat 0,7% poin dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, menjadi 12,5%.
Angka itu berada di titik tertinggi sejak BIS memulai pengumpulan statistik terkait pada kuartal pertama tahun 1999.
Apabila rasio pembayaran utang (DSR) meningkat, maka beban untuk melunasi utang juga lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.
DSR dari rumah tangga Korea Selatan pernah menembus rekor terbaru di kuartal keempat tahun lalu yang mencapi 12,4%, dan rasio itu lebih meningkat lagi dalam tahun ini.
Selain itu, laju peningkatan beban pembayaran utang di masa yang akan datang dibandingkan pendapatan di Korea Selatan juga ternyata paling cepat diantara 17 negara yang disurvei.
Nilai utang rumah tangga Korea Selatan hampir sama dengan skala ekonomi keseluruhan negara.