Samsung Electronics mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Komite Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) bahwa mesin cuci yang diekspor Korea ke AS merugikan industri dalam negerinya.
Samsung Electronics pada hari Jumat (6/10/2017) mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Inggris dan menyampaikan kritik bahwa larangan impor mesin cuci Samsung akan berujung pada pembatasan pilihan, kenaikan harga dan pembatasan suplai produk inovatif, sehingga akhirnya akan berdampak negatif bagi konsumen AS.
Dilanjutkannya, proyek pembangunan pabrik alat eletronik rumah tangga di Amerika Utara untuk menyediakan mesin cuci yang paling inovatif akan tetap dijalankan, sembari mendesak ITC untuk mempertimbangkan bahwa tindakan pengamanan yang akan diambil dapat menghalangi pembangunan dan pengoperasian pabrik tersebut.
Samsung juga menegaskan bahwa tindakan pengamanan tidak boleh membeda-bedakan pekerja AS berdasarkan wilayah dan merusak keadilan pasar alat elektronik rumah tangga.
Samsung Electronics berencana untuk terus bertindak aktif demi meminimalkan kerugiannya dalam seluruh rangkaian proses terkait pengambilan tindakan pengamanan sesuai dengan keputusan ITC tersebut.
Samsung Electronics juga mengatakan bahwa pihaknya telah memprediksi sebagian keputusan ITC tersebut, dan menegaskan kepada pemerintah AS bahwa jika perusahaan tidak inovatif lebih menguasai pasar daripada perusahaan inovatif, kerugiannya akan menjadi tanggungan konsumen.