Korea Selatan dan Cina memperpanjang masa berlaku kontrak swap valuta asing di tengah konflik terkait penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD).
Bank Sentral Korea (BOK) menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk memperpanjang masa berlaku swap antara won Korea dan yuan Cina pada hari Jumat (13/10/2017).
Kontrak swap valuta asing Korsel dan Cina akan berlaku selama 3 tahun senilai 56 miliar dolar AS.
Gubernur BOK Lee Ju-yeol dan Wakil Perdana Menteri Kim Dong-yeon menyampaikan kepada wartawan di Washington bahwa perpanjangan kontrak swap valuta asing Korsel dan Cina telah disepakati pada saat jatuh tempo dan baru diumumkan pada hari Jumat ini setelah melalui sejumlah pertimbangan.
Perpanjangan kontrak swap valuta asing Korsel dan Cina diketahui mengalami kesulitan karena adanya konflik antara kedua negara terkait isu THAAD.
Namun, perpanjangan kontrak swap valuta asing itu diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk mencairkan hubungan kerja sama kedua negara yang membeku, khususnya dalam bidang ekonomi.