Lembaga pemeringkat kredit internasional, Moody's menilai peringkat kredit Korea Selatan dengan 'Aa2' dan memprediksi tingkat kredit 'Stabil.'
Peringkat 'Aa2' merupakat tingkat ke-3 tertinggi.
Moody's menjelaskan bahwa Korea Selatan dinilai dapat tumbuh 2~3% dalam 5 tahun ke depan dan mempunyai daya saing yang cukup tinggi. Dari segi kebijakan pemerintah, Korea Selatan memiliki perencanaan yang cukup tepat dan pelaksanaan yang juga cukup tinggi, dan mempunyai daya saing kuat dalam kebijakan politik.
Dari segi ekonomi, investasi pabrik dan peralatan, serta ekspor Korea Selatan semakin meningkat. Khususnya sejak pemerintahan Moon Jae-in diluncurkan sentimen konsumen pulih secara signifikan. Menurut Moody's, pemerintah Korea Selatan juga menjalankan kebijakan keuangan secara stabil, sehingga dapat mempertahankan kestabilan perekonomian dengan sehat.
Sebaliknya Moody's menilai bahwa ancaman dari Korea Utara, seperti kemungkinan terjadinya bentrokan militer di Semenanjung Korea menjadi faktor negatif dalam peringkat kredit Korea Selatan. Namun demikian, sampai saat ini faktor-faktor Korea Utara belum berpengaruh pada perekonomian dan pasar keuangan Korea Selatan.