Isu bahan bakar nuklir bekas akan ditanyakan kepada masyarakat setelah Komisi Pengumpul Pendapat Publik untuk melanjutkan kembali pembangunan PLTN Shin Kori 5 dan 6 merekomendasikan pemerintah agar segera menyediakan rencana penyelesaian bahan bakar nuklir bekas sebagai tindakan pelengkap pembangunan kembali PLTN.
Menurut komisi itu, sebanyak 25,3% peserta sipil yang berpartisipasi menyatakan bahwa rencana penyelesaian bahan bakar nuklir bekas perlu segera disediakan sebagai langkah pelengkap untuk pembangunan kembali PLTN.
Pasalnya, fasilitas sementara penyimpanan bahan bakar nuklir bekas akan segera penuh dengan cepat. Saat ini, bahan bakar nuklir bekas disimpan di fasilitas penyimpanan sementara di kawasan PLTN sampai fasilitas penyimpanan dan pembuangan permanen selesai dibangun berdasarkan rencana pengelolaan limbah radioaktif yang dibuat pemerintah pada tahun 2016.
Akan tetapi, Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) menjelaskan bahwa penggunaan fasilitas penyimpanan sementara di PLTN Wolseong telah mencapai 84,7% kapasitas maksimum sehingga diperkirakan akan penuh pada tahun 2019.
Masalah bahan bakar nuklir bekas telah memiliki rencana penyelesaian berdasarkan pengumpulan opini publik yang dibuat pada pemerintahan sebelumnya, namun pemerintahan Moon Jae-in ingin menanyakan kembali soal itu kepada publik karena hasil sebelumnya dinilai belum lengkap.