Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Lee Chang-yong : Krisis Besar Terkait Utang Rumah Tangga di Korsel Tidak akan Terjadi

Write: 2017-10-25 16:42:02Update: 2017-10-25 18:35:50

Lee Chang-yong : Krisis Besar Terkait Utang Rumah Tangga di Korsel Tidak akan Terjadi

Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional-IMF untuk Asia Pasifik Lee Chang-yong mengatakan Korea Selatan sebaiknya tidak mengarahkan pertumbuhan ekonomi rendah dengan mengambil kebijakan moneter kontraktif.  

Saat menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan finansial Korea Selatan pada hari Senin (23/10/2017) lalu, Lee mengatakan bahwa IMF berpendapat  pengambilan langkah ke arah pertumbuhan ekonomi rendah tidak baik, karena peningkatan pertumbuhan pada saat ini sangat penting untuk mengatasi masalah kalangan lanjut usia yang akan menjadi lebih serius pada 10 tahun mendatang.
 
Menurutnya, IMF setuju untuk menjaga kesehatan fiskal, namun bukan selalu untuk mendapatkan surplus. Pada tahun lalu, pengaruh kondisi fiskal terhadap pertumbuhan mencapai minus karena menarik pajak yang lebih besar.
 
Dia merekomendasi untuk menggunakan anggaran bagi kalangan lanjut usia untuk 10 tahun ke depan mulai saat ini, serta anggaran itu dimanfaatkan dengan efektf untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mempekerjakan kalangan wanita dan membentuk jaringan keamaman sosial di masa depan.
 
Terkait masalah utang rumah tangga, menurut Lee jumlah utang rumah tangga di Korea Selatan tidak akan menyebabkan krisis besar dalam waktu dekat, namun perlu menahan kecepatan peningkatan jumlah utang mulai saat ini karena yang penting adalah kecepatan bukan jumlahnya.
 
Lee juga berpendapat Korea Selatan harus menangani penurunan nilai real estate karena hal itu berpengaruh pada stagnasi rasio pertumbuhan ekonomi. Dia juga mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember, walaupun ada perbedaan suku bunga standar antara di dalam dan di luar negeri, tidak akan mengakibatkan kebocoran modal di dalam negeri.  
 
Lee juga menyampaikan pandangan Ketua IMF Christine Lagarde yang langsung mendengarkan pendapat para mahasiswi di Universitas Wanita Ehwa mengenai penghindaran pernikahan dan kelahiran anak, di bulan lalu. Menurutnya, Lagarde mengusulkan penggunaan dana untuk kalangan wanita untuk meningkatkan rasio kelahiran anak yang bermanfaat bagi ekonomi makro di Korea Selatan di masa depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >