Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional, Moodys menyatakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan masing-masing menjadi 3% di tahun 2017 dan 2,8% di tahun 2018 .
Dalam laporannya Moodys menganalisis bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korea yang nyata diprediksi mencapai 3% untuk tahun ini, dan 2,8% untuk tahun depan. Hal ini didorong langkah pemerintah yang berfokus pada pertumbuhan inovatif dan pendapatan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Moodys juga menjelaskan kondisi dasar Korsel mendukung pencapaian tingkat kredit sekarang dan perkiraan kredit yang stabil. Namun, Moodys menunjuk risiko geografis sebagai unsur yang mempengaruhi kredit.
Moodys menambahkan semakin panjang masa konflik dan semakin tinggi ketegangan, maka semakin besar pengaruhnya pada tingkat kredit negara. Menurutnya, keruntuhan rezim Korut juga dapat menjadi unsur penting bagi ekonomi Korsel.
Terkait langkah pemerintah untuk utang rumah tangga baru, Moodys menyatakan, meski dapat melemahkan tingkat utang rumah tangga, tapi risiko sendiri yang mempengaruhi ekonomi tidak dapat dihapus.