Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

WTO : Korsel Menang dalam Sengketa Anti Dumping OCTG dengan AS

Write: 2017-11-15 15:03:50Update: 2017-11-15 16:17:14

WTO : Korsel Menang dalam Sengketa Anti Dumping OCTG dengan AS

Organisasi Perdagangan Dunia-WTO mengumumkan secara terbuka surat laporan yang berisi bahwa anti dumping yang diterapkan oleh AS bagi pipa yang digunakan dalam industri perminyakan-OCTG buatan Korea Selatan pada tahun 2014 melanggar perjanjian WTO.
 
WTO di Jenewa, Swiss pada hari Selasa (14/11/2017) waktu setempat menyatakan bahwa AS telah menetapkan rasio dumping berdasarkan perhitungan biaya dalam negeri, dan AS menetapkan margin dumping ke level tinggi dengan menggunakan tingkat laba tinggi dari perusahaan multinasional, bukan tingkat laba perusahaan Korea Selatan. Oleh karena itu AS melanggar perjanjian WTO.
 
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS mengenakan bea masuk anti dumping sebesar 9,9 % hingga 15,8% kepada perusahaan baja Korea Selatan seperti Hyundai-Steel Co. Nexteel, dan SeAh Steel Corporation pada bulan Juli tahun 2014 lalu. Selain itu, AS juga menetapkan rasio dumping pada bulan April tahun ini sampai 29,8%.
 
Korea Selatan telah mengekspor pipa OCTG senilai 14 juta dolar Amerika ke AS. Pada waktu itu, Kementerian Perdagangan AS menetapkan rasio dumping berdasarkan perhitungan harga AS karena tidak ada informasi mengenai harga permintaan domestik Korea Selatan atau harga ekspor ke negara ketiga yang bisa diperbandingkan.
 
Atas hasil keputusan WTO, pihak yang kalah mengajukan banding dalam waktu 60 hari setelah pembacaan laporan selesai, dan hasil banding bisa dibaca setelah 3 bulan kemudian. Namun, jika kedua pihak tidak mengajukan banding, isi laporan ditetapkan dalam waktu 60 hari.
 
Pemerintah Seoul menyatakan apabila isi keputusan WTO ditetapkan dan proses pelaksanaan terkait di AS diselesaikan, maka anti-dumping atas OCTG buatan Korea Selatan akan dicabut. Hal itu akan bermanfaat bagi ekspor produk Korea Selatan ke AS.
 
Selain itu, langkah kali ini yang menegaskan ketidakadilan dari anti-dumping AS berperan untuk membatasi langkah proteksionisme AS yang semakin meluas belakangan ini.  

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >