Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa 87 persen pakar sependapat agar tur ke gunung Geumgang, Korea Utara, yang sudah terhenti selama 9 tahun dibuka kembali.
Hal itu disampaikan berdasarkan laporan tentang makna dan tugas dari peringatan 19 tahun dimulainya tur ke gunung Geumgang yang dirilis Lembaga Ekonomi Hyundai pada tgl. 16 November.
Laporan itu menunjukkan 63,3 % responden mengatakan "sangat perlu" untuk membuka kembali tur ke gunung Geumgang dan 23,5% menjawab "sedikit perlu".
Lembaga Ekonomi Hyundai mendapatkan hasil serupa setelah melakukan survei terhadap 98 orang pakar di bidang unifikasi, diplomasi dan keamanan, sejak tgl. 25 Oktober hingga tgl. 3 November.
Pariwisata ke gunung Geumgang dimulai pada tgl. 18 November tahun 1998, namun dihentikan setelah seorang wisatawan Korea Selatan ditembak oleh prajurit Korea Utara pada bulan Juli tahun 2008.
Hanya 13,2% responden mengatakan tidak perlu untuk membuka kembali tur ke Geumgang.
Terkait makna tur ke gunung Geumgang, sebanyak 61,2% menjawab sebagai "simbol perdamaian dan rekonsiliasi antara Korea Selatan dan Korea Utara", sementara 29,6% responden menjawab sebagai "penghubung saling pengertian".
Sebanyak 88,7% pakar juga menyampaikan keinginan mereka untuk berkunjung ke gunung Geumgang jika tur itu dibuka kembali.