Pembatasan impor baru yang menargetkan Korea Selatan tidak ada dalam bulan Oktober lalu.
Asosiasi Perdagangan Internasional Korea Selatan (KITA) hari Jumat (17/11/2017), menyatakan tidak ada satupun pembatasan impor untuk Korsel dari negara lain selama satu bulan, di bulan Oktober lalu.
Absennya pembatasan impor untuk Korsel merupakan yang ketiga setelah pada bulan Januari dan Juli lalu.
Namun demikian, kasus pembatasan impor cenderung meningkat secara menyeluruh, mulai dari 1 kasus pada Februari hingga 2 kasus pada September.
Menurut KITA tren pembatasan impor dapat diketahui setelah mengamati perkembangannya. Oleh sebab itu, belum dapat disimpulkan apakah ada perubahan pada tren penguatan proteksionisme.
Sementara itu, hingga tanggal 10 November, pembatasan impor terhadap Korsel yang diberlakukan negara lain diperkirakan mencapai 190 kasus .
Di antaranya, 147 kasus adalah anti-dumping, 36 kasus tindakan pengamanan, dan 7 lainnya kasus gabungan anti-dumping dan tambahan bea masuk.
Berdasarkan negara, pembatasan impor dari AS dan India merupakan yang paling banyak, masing-masing 31 kasus, kemudian disusul Cina dan Turki.
Menurut jenis barang, pembatasan impor baja dan logam merupakan yang paling banyak, yaitu sebanyak 86 kasus kemudian produk kimia dengan 56 kasus.