Pangsa pasar daging sapi asal Amerika Serikat menguasai lebih 50% pasar daging sapi impor Korea Selatan untuk pertama kali sejak tahun 2003 berkat dorongan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Korea Selatan-AS.

Menurut data dari Assosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) hari Senin (20/11/2017), daging sapi dari AS menempati 50.7% dari pasar daging impor dalam negeri pada bulan Oktober lalu. Pangsa pasar daging sapi AS terus berada diatas 50% sejak tahun 1993, bahkan sempat mendekati 76% pada tahun 2003. 

Namun, turun ke 17,5% pada tahun 2004 setelah penyakit sapi gila dikabarkan menyebar di AS pada tahun 2003.
Setelah melakukan negosiasi beberapa kali, Korea Selatan kembali membuka keran impor dari 2008.  
Pangsa daging sapi AS terus meningkat di level 50% pada tahun ini dari sebelumnya 37% di tahun 2012 ketika FTA kedua negara mulai diberlakukan. 
Dengan demikian, daging sapi asal AS tetap menduduki posisi nomor satu dalam pangsa pasar daging sapi impor di dalam negeri selama 14 tahun.

Sementara itu, KITA menemukan bahwa impor daging sapi Australia turun menjadi 44% dari sebelumnya sekitar 79% di tahun 2006.