Larangan wisata kelompok dari China mengakibatkan kerugian di bidang pariwisata mencapai 7,45 triliun won. Badan Kebijakan Anggaran Parlemen Korea Selatan menghitung kerugian tersebut berdasarkan rata-rata pengeluaran biaya wisatawan China dan pengurangan jumlah wisatawan China dibandingkan periode sama tahun lalu, sebelum sanksi pariwisata diterapkan pemerintah Beijing.
Jumlah wisatawan China selama 9 bulan berkurang sebanyak 3 juta 294 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kerugian di sektor perbelanjaan merupakan yang paling menonjol yaitu mencapai 4,93 triliun won dan di bidang akomodasi diperkirakan mencapai 1,12 triliun Won.
Badan Kebijakan Anggaran Parlemen mengatakan pihaknya akan mencari jalan untuk menghindari kerugian akibat kebijakan ekonomi serupa dari negara lain, serta akan mengurangi ketergantungan pada negara tertentu dalam bidang pariwisata.