Gubernur Bank Sentral Korea Lee Joo-yeol memprediksi ekonomi Korea Selatan akan meneruskan ekpansi pada tingkat pertumbuhan potensial tahun depan berkat pulihnya perdagangan global, terkecuali jika risiko tidak terduga muncul.
Gubernur Lee menyampaikan proyeksi itu, pada Kamis (21/12/2017), dalam sebuah pertemuan dengan para ahli dan ketua lembaga riset ekonomi di Seoul.
Menurut Lee, Korea Selatan telah mengalami ketidakpastian ekonomi yang ekstrim tahun ini, termasuk akibat pemakzulan mantan Presiden Park Geun-hye, meningkatnya risiko Korea Utara dan proteksionisme perdagangan.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 3%, meskipun ekonomi dalam negeri diterpa ketidakpastian, karena ekspor Korea mengalami pertumbuhan tercepat diantara 10 negara eksportir dunia.
Dia memperkirakan inflasi akan mencapai level target pemerintah sebesar 2% tahun depan.
Lee juga menegaskan proteksionisme dan kenaikan suku bunga dari negara utama menjadi faktor perubahan.