Media bisnis Amerika Serikat (CNBC) hari Jumat (29/12/2017) memberitakan bahwa harga mata uang virtual bitcoin mengalami penurunan tajam setelah pemerintah Korea Selatan menyediakan undang-undang khusus tentang mata uang digital ini.
Korsel dianggap sebagai pasar yang paling panas dengan investasi bitcoin.
Menurut perusahaan informasi mata uang virtual Coin Desk, harga bitcoin jatuh sampai 13.600 dolar pada hari Jumat, atau turun 11% dibandingkan sehari sebelumnya, dan 25% daripada harga termahal di bulan ini.
Harga bitcoin sempat melebihi 20.000 dolar pada saat didaftarkan di Bursa Perdagangan Opsi Chicago.
Perubahan harga bitcoin yang besar menjadi salah satu unsur yang membuat peminat ragu-ragu berinvestasi.
CNBC juga menyampaikan sentimen para investor di seluruh dunia berkurang setelah ada kabar bahwa pemerintah Korsel membatasi perdagangan bitcoin.
Selama ini, media AS memperhatikan panasnya investasi bitcoin di Korsel. Surat kabar Wall Street Journal (WSJ) menganalisis Korsel memegang seperempat dari seluruh transaksi bitcoin dunia, dan hal itu mengkhawatirkan pemerintah Seoul.