Kegiatan ekspor Korea Selatan diperkirakan akan menghadapi krisis akibat penguatan nilai tukar mata uang won terhadap dolar Amerika dan yen Jepang pada hari transaksi pertama tahun baru ini.
Nilai tukar won terhadap dolar Amerika pada hari Selasa (2/1/2018) ditutup dengan 1.061,2 won, menguat 9,3 won dibandingkan hari terakhir perdagangan tahun 2017 lalu.
Nilai tukar won pada Selasa merupakan yang terendah dalam waktu 3 tahun 2 bulan, dan turun drastis sebesar 87,9 won dalam waktu 3 bulan, atau sejak tgl. 28 September tahun lalu ketika risiko nuklir Korea memuncak.
Penguatan won menimbulkan kekhawatiran akan mempengaruhi penurunan ekspor dan profitabilitas dari perusahaan ekspor.
Dolar melemah atas mata uang regional di seluruh Asia, sehingga fenomena tersebut sulit dicegah dengan hanya intervensi dari pemerintah Korea Selatan.