Menteri Amerika Serikat Rex Tillerson pada hari Jumat (5/1/2018) waktu setempat mengatakan, jika upaya diplomatik tidak dapat mencegah keinginan Korea Utara mengembangkan senjata nuklir, aksi militer yang kuat menjadi salah satu opsi baginya.
Dalam wawancara dengan CNN, Tillerson mengatakan, opsi militer bukan pilihan pertama dan Trump juga telah menjelaskan bahwa aksi militer bukan pilihan pertamanya.
Dia menegaskan, sebagaimana telah dinyatakan Trump, tujuan AS adalah mewujudkan denuklirisasi melalui upaya diplomatik, tapi upaya itu dapat didukung opsi militer yang kuat jika diperlukan.
Dilanjutkannya, proses dialog dapat membawa keamanan di Semenanjung Korea dan hasil positif bagi Korea Utara.
Tillerson mengingatkan, jika Korut meneruskan uji coba nuklir dan rudal, hukuman terhadapnya akan diteruskan dan diperkeras. Dia juga menegaskan bahwa 3 rancangan resolusi yang diloloskan sidang Dewan Keamanan PBB sebelumnya membuktikan upaya diplomatiknya sudah berhasil.
Menteri Luar Negeri AS ini menegaskan, Korut harus menyaksikan penutupan kedutaan besarnya di luar negeri dan penerapan sanksi tersendiri yang diadopsi banyak negara. Hal-hal itulah yang menjadi alasan AS terus melakukan dan menghasilkan aksi diplomatik.