Nilai ekspor mi instan buatan Korea Selatan, 'ramyeon' mencapai titik tertinggi dalam sejarah karena ketenarannya di luar negeri.
Menurut Badan Bea Cukai, hari Selasa (23/1/2018), nilai ekspor mi instan pada tahun lalu mencapai 380 juta dolar Amerika, meningkat 31,2%. Jumlah itu merupakan 98,8 kali lipat daripada jumlah impor mi instan dari luar negeri.Nilai ekspor mi instan terus memperbaharui rekor terbaru selama 3 tahun secara berturut-turut sejak tahun 2015 lalu.
Jumlah ekspor ke China merupakan yang paling banyak yaitu mencapai 27,1% dan disusul ke AS sebesar 10,8%, Jepang dengan 6,7%, Taiwan dengan 5,5%, dan ke Thailand sebesar 5%. China menempati urutan puncak sebagai negara tujuan ekspor mi instan sejak tahun 2013 lalu berkat rasa pedas dan kualitas tinggi dari mi instan Korea Selatan.
Jumlah ekspor mi instan Korea Selatan ke Thailand meningkat 675,2% dibandingkan tahun 2015 lalu, karena ada kegiatan pemasaran yang menyesuaikan selera warga setempat seperti rasa pedas. bentuk mi goreng, dll.
Seorang pejabat Badan Bea Cukai mengatakan mi instan Korea Selatan tetap mempertahankan posisinya sebagai K-food di negara setempat, sehingga ekspor terus meningkat untuk sementara waktu.