Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pembagian biaya pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat harus diperbaiki dari segi keadilan.
Hal itu disampaikan Pembantu Asisten Wakil Menteri Pertahanan AS Elbridge Colby dalam pengarahan strategi pertahanan terkait pembagian biaya pertahanan Korsel dan AS pada hari Senin (29/1/2018) waktu setempat.
Colby menjelaskan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) perkapita Korsel 2 dolar pada tahun 1950 tapi kini Korsel menjadi salah satu negara yang termaju di dunia. Sementara, AS mengeluarkan 3% dari PDB untuk pertahanan baik negara maupun negara sekutunya.
Menurutnya, AS sedang menghadapi banyak tantangan dalam hal pertahanan, untuk itu negara-negara sekutu AS harus mengeluarkan lebih banyak anggaran untuk menyelesaikannya, walaupun AS sendiri dapat memecahkannya.
Colby juga mengakui Korsel sudah mengeluarkan banyak biaya pertahanan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan AS telah membayar biaya pertahanan yang tidak seimbang untuk negara-negara demokrat setelah Perang Dunia Kedua.
Pernyataan petinggi pertahanan AS itu menunjukkan bahwa AS akan memberikan tekanan kuat dalam perundingan pembagian biaya pertahanan Korsel dan AS.
Pada tahun 2006, Korea Selatan menanggung biaya pertahanan sebesar 680,4 miliar won, dan meningkat terus menjadi 944,1 miliar won pada tahun 2016.