Duta Besar Rusia untuk Korea Utara memperingatkan jika Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencoba menghentikan pemasokan minyak, maka Pyongyang akan melihat tindakan itu sebagai "pernyataan perang".
Dubes Rusia Alexander Matsegora menyampaikan peringatan tersebut pada hari Rabu kemarin (31/1/2018) dalam sebuah wawancara dengan media milik pemerintah Rusia, RIA Novosti.
Menurut Matsegora, penghentian pasokan minyak dan produk minyak olahan disaat Korea Utara sudah mengalami kekurangan bahan bakar yang serius menunjukkan "pengepungan secara total" terhadap negara itu telah dilakukan.
Ditambahkannya, perwakilan Pyongyang telah berulang kali mengatakan bahwa pemblokiran akan dinilai oleh Korea Utara sebagai deklarasi perang dengan semua konsekuensi lanjutannya.
Dia juga menyebutkan bahwa sanksi Dewan Keamanan PBB saat ini mengizinkan Korea Utara mengimpor 540 ribu ton minyak mentah melalui saluran pipa dari China dan sekitar 60 ribu ton produk minyak olahan dari China, Rusia serta negara lain.
Menurutnya, jumlah itu hanya 'setetes dalam ember' bagi negara berpenduduk 25 juta jiwa yang telah mengalami kekurangan bensin dan bahan bakar diesel yang serius.