Media Luar Negeri, termasuk kantor berita AP melansir bahwa PM Inggris Theresa May yang tengah melawat ke China, bertemu dengan rekannya Li Keqiang hari Rabu (31/1/2018), dan sepakat untuk mematuhi sepenuhnya sanksi PBB, hingga saat Korea Utara menghentikan program nuklirnya.
Seusai pertemuan, PM May mengatakan kepada wartawan bahwa pengembangan nuklir Korea Utara merupakan tindakan ilegal dan sebuah kecerobohan, bahkan ancaman yang tidak dapat diterima dunia internasional.
Menurutnya, Inggris dan China sependapat agar kedua negara memperketat kemitraan terkait mundurnya Inggris dari Uni Eeropa. Sementara PM Li menegaskan Brexit tidak akan berdampak pada hubungan perdagangan kedua negara.
Perdana Menteri May mengunjungi China didampingi rombongan pebisnis sebanyak 50 orang, dan dia juga mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (1/2/2018).