Kementerian Pertahanan Amerika Serikat merilis laporan "Tinjauan Postur Nuklir" terbarunya, yang menilai Korut sebagai ancaman keamanan serius bahkan mengindikasikan "akhir rezim" jika Korut menggunakan senjata nuklirnya melawan AS.
 
Dalam laporan 74 halaman yang dirilis pada hari Jumat (2/2/2018) itu, Pentagon menyuarakan kekhawatiran atas Korut, Iran dan China, namun menggarisbawahi respons kuat atas ancaman nuklir Rusia.
 
Dokumen yang dirilis untuk kali pertama dalam delapan tahun itu menyatakan bahwa strategi pencegahan atas Korut secara jelas menjelaskan bahwa serangan nuklir Korut terhadap AS atau negara aliansi dan mitra AS tidak akan dapat diterima dan akan mengakibatkan keruntuhan rezim tersebut.
 
Laporan itu juga menyebutkan bahwa tidak ada skenario yang memungkinkan "Rezim Kim Jong-un menggunakan senjata nuklir dan bertahan hidup."
 
Laporan tinjauan yang mengatur kebijakan nuklir AS untuk beberapa tahun ke depan itu menyebutkan bahwa saat ini, Pyongyang mungkin hanya memerlukan sekian bulan sebelum memiliki kemampuan menyerang AS dengan misil balistik berhulu nuklir.
 
Disebutkan pula bahwa ancaman yang ditimbulkan Korut terhadap AS dan sekutunya telah menjadi sesuatu yang "mendesak dan tak terprediksi."