Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korea Utara dan Amerika Serikat Saling "Serangan" di Konferensi Perlucutan Senjata Jenewa

Write: 2018-02-07 10:37:46Update: 2018-02-07 14:48:17

Korea Utara dan Amerika Serikat Saling

Korea Utara dan Amerika Serikat kembali saling melakukan serangan verbal mengenai masalah nuklir Korea Utara di Konferensi Perlucutan Senjata Jenewa hari Selasa (6/2/2018) waktu setempat. 

Dalam pertemuan itu Duta Besar AS untuk Perlucutan Senjata, Robert Wood menjelaskan isi utama dari laporan pemeriksaan kondisi nuklir dunia yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan AS pada tgl. 2 Februari lalu.

Wood mengatakan bahwa hanya tinggal beberapa bulan hingga Korea Utara dapat menyerang AS dengan misil yang dipasangi hulu ledak nuklir. 

Dia juga menegaskan bahwa China, Rusia, dan Korea Utara semakin meningkatkan porsi senjata nuklir di dalam strategi pertahanan negara masing-masing.

Duta Besar Wood mengatakan jika Korea Utara menginginkan perdamaian, maka negara itu harus menghentikan uji coba nuklir dan misil termasuk tindakan ancaman.  

Sementara itu, Perwakilan Korea Utara untuk Jenewa Ju Yong-chol mengkritik AS dengan menuduh Washington merusak suasana perdamaian di Semenanjung Korea. Menurutnya, AS telah menempatkan senjata strategis di Semenanjung Korea melakukan serangan lebih dulu. 

Ju juga mengklaim bahwa AS sengaja mengangkat isu nuklir dan misil Korea Utara sebagai alasan untuk mendukung strategi hidung berdarah atau 'Bloody Nose.' Dia juga mengulang klaim Korea Utara bahwa senjata nuklir dikembangkan untuk melindungi diri sendiri, serta program nuklir adalah masalah antara Korea Utara dan AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >