Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pendapat yang belum jelas tentang kemungkinan dialog dengan Korea Utara saat Olimpiade Musim Dingin PyeongChang berlangsung.
Wakil Presiden AS Mike Pence, Menteri Pertahanan Rex Tillerson, serta Gedung Putih menyatakan pada tanggal 5 Februari lalu bahwa mereka akan melihat situasi lebih dulu.
Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam pengarahan untuk media pada hari Selasa (6/2/2018) mengatakan AS akan melihat situasi untuk kemungkinan berdialog dengan Korut pada Olimpiade PyeongChang.
Sebelumnya, Tillerson saat mengunjungi Amerika Selatan mengatakan kemungkinan berdialog dengan Korut belum jelas karena harus melihat apa yang akan terjadi lebih dahulu.
Wakil Presiden AS Mike Pence juga mengatakan walaupun tidak meminta pertemuan kepada delegasi Korut, namun pihaknya akan melihat apa yang akan terjadi. Menurut Pence jika pertemuan bilateral terlaksana, maka AS tetap akan menyampaikan pesan yang sama, yaitu Korut harus menghentikan program nuklir dan kembali menjadi anggota masyarakat internasional.
Berdasarkan pernyataan para pejabat tinggi AS, media di AS menilai Washington tidak menampik kemungkinan adanya kontak dengan Korut.
Menurut Wall Street Journal, pernyataan pejabat tinggi AS tidak disampaikan kebetulan, dan perubahan pada sikap pejabat tinggi pemerintah AS memperlihatkan bahwa kebijakan pemerintahan Trump terhadap Korut mengalami perubahan besar atau AS membuang persyaratan untuk memulihkan pembicaraan resmi dengan Korut.
Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert pada pengarahan rutin hari Selasa (6/2/2018) menyatakan Wakil Presiden AS tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan pejabat tinggi Korut selama dan sesudah Olimpiade PyeongChang.
Menurut Nauert, Tillerson dan Pence hanya mengatakan kemungkinan apa yang terjadi saat mereka menghadiri Olimpiade PyeongChang, dan AS tidak mengubah kebijakan terhadap Korut. Dia juga mengatakan jika Korut menghentikan program nuklirnya, AS akan siap berdialog dengan Korut.
Ditegaskannya, kunjungan Pence ke Pyeongchang adalah untuk memperlihatkan kekuatan aliansi dengan Korea Selatan dan menekankan pentingnya kampanye untuk menekan Korut.
Sikap Kementerian Luar Negeri AS, ditafsirkan bahwa pemerintahan Trump masih serius untuk berdialog dengan Korut.