Pemerintah Korea Selaan berencana melakukan investasi sebesar 5 triliun won pada penelitian dan pengembangan industri jasa dalam negeri selama 5 tahun.
Dalam rapat menteri terkait urusan ekonomi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Kim Dong-yeon, pemerintah mengumumkan 'strategi pelaksanaan rencana dan pengembangan industri jasa'.
Menurut rencana, pemerintah akan menanamkan modal sebanyak 773,4 miliar won atau lebih banyak 16,4% daripada tahun tahun lalu untuk penelitian dan pengembangan jasa pada tahun ini. Dikatakan, totalnya akan mencapai 5 triliun won selama 5 tahun ke depan, atau hingga tahun 2022.
Pemerintah juga akan mendorong pihak sipil melakukan penelitian dan pengembangan di bidang yang sama. Untuk itu, pemerintah akan memberikan keringanan pajak dan memudahkan syarat-syarat untuk membina usaha di bawah naungan perusahaan.
Pemerintah terutama akan memberikan keringanan pajak pada penelitian dan pengembangan di bidang jasa seperti penginapan, penyewaan kendaraan, dan perawatan kesehatan.
Selain itu, teknologi mobil berorientasi masa depan, kecerdasan buatan, serta teknologi energi juga mendapat keringanan pajak sebagai industri layanan baru.
Untuk mengembangkan industri jasa baru berdasarkan penggabungan dan penyatuan teknologi, pemerintah akan berupaya untuk memperbarui teknologi jasa, penelitian dan pengembangan yang mengutamakan manusia, masyarakat yang aman, dan lainnya.