Harian ternama Prancis, Le Monde menganalisis pemikiran umum bahwa Korea Utara mempergunakan Korea Selatan dalam hal hubungan antar-Korea di masa Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Dalam sebuah laporan dari Tokyo pada hari Kamis (15/2/2018), Le Monde menilai bahwa tidaklah perlu mencurigai tindakan Korut membuat suasana damai dan memecahkan aliansi Korsel, AS, dan Jepang sebagai sebuah taktik yang diperhitungkan matang, dan salah jika beranggapan bahwa hanya Pyongyang yang mempergunakan Korsel.
Le Monde menambahkan bahwa Presiden Korsel Moon Jae-in pun mempunyai agenda sendiri untuk meredakan ketegangan Semenanjung Korea demi keamanan Olimpiade PyeongChang dan akhirnya berhasil.
Harian Prancis itu meneruskan bahwa Presiden Moon harus berupaya agar Korsel tidak menjadi mainan bagi para negara kuat seperti nasib Korsel sekitar tahun 1945. Kemudian, Le Monde mengatakan bahwa Moon ingin melaksanakan 'strategi Korsel' sendiri terhadap Korut tanpa merusak aliansi Korsel dan AS yang sangat penting bagi pertahanan negara Korsel.
Le Monde menganggap latihan militer gabungan Korsel dan AS yang ditunda sebagai ujian untuk menilai kemampuan Moon untuk meneruskan hubungan Korsel, baik dengan AS maupun Korut.
Le Monde juga menuturkan bahwa suasana cair Korsel dan Korut baru-baru ini juga terpengaruh oleh nasionalisme, yakni Korsel ingin mengemukakan pendapatnya sendiri di tengah proses AS dan negara sekutunya mencari solusi untuk krisis Semenanjung Korea.