Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha menghimbau semua pihak untuk mempelajari sejarah agar kesalahan di masa lalu tidak terjadi kembali. Hal itu dia sampaikan terkait isu wanita perbudakan syahwat untuk tentara Jepang di masa lalu.

Di dalam sidang umum Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang digelar pada hari Senin (26/2/2018) waktu setempat, Menteri Kang menyatakan pemerintah Seoul akan bekerjasama dengan para korban dan keluarga korban guna memulihkan harga diri dan mengobati luka hati mereka. 

Dia juga menekankan bahwa pihak-pihak terkait harus mengetahui kebenaran masalah tersebut agar kesalahan di masa lalu tidak dilakukan kembali.

Menteri Kang tidak langsung menyebutkan Jepang saat berbicara mengenai masalah wanita perbudakan syahwat, melainkan hanya menyebut 'tindak kriminal pelecehan seksual selama masa perang.'

Terkait isu Korea Utara, Menteri Kang mendesak Pyongyang untuk membuang program pengembangan misil dan nuklir, serta memperbaiki kondisi HAM penduduk negara itu.

Sementera, aktivis HAM warga Afrika-Amerika pendeta Jesse Jackson juga menghimbau untuk tidak melupakan tragedi wanita perbudakan syahwat sembari meletakkan karangan bunga di depan patung gadis. 

Menurutnya, Olimpiade PyeongChang membuahkan hasil besar dari sisi diplomatik, sehingga menjadi dinamika untuk perdamaian antara dua Korea.