Korea Utara membantah laporan bahwa Suriah menyediakan persediaan yang dapat digunakan untuk membuat senjata kimia.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan kepada Korean Central Television pada hari Kamis bahwa Pyongyang telah berulang kali menyatakan senjata tersebut tidak pernah dikembangkan, diproduksi atau disimpan. Pejabat tersebut mengatakan Korea Utara menentang adanya senjata kimia.
Pejabat itu mengatakan bahwa laporan yang dimaksud dirancang oleh A.S. dan ditujukan untuk meningkatkan tekanan dan sanksi terhadap Korea Utara dengan harapan dapat melanjutkan blokade angkatan laut melawan rezim tersebut. Pejabat bersangkutan juga mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan bagian dari strategi A.S. yang bertujuan untuk membenarkan intervensi militernya di Suriah.
Ucapan resmi tersebut disampaikan setelah New York Times dan Wall Street Journal mengutip sebuah laporan oleh sebuah panel penyelidik PBB yang mengatakan bahwa Korea Utara telah mendapat kiriman dari pemerintah Suriah terkait pasokan yang dapat digunakan untuk membuat senjata kimia dan rudal balistik.