Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi Kim Dong-yeon pada hari Senin (12/3/2018) menyatakan bahwa dirinya akan membuat keputusan keanggotaan dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif bagi Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dalam paruh pertam tahun ini.
Dalam pertemuan di Seoul, Kim menyatakan dirinya akan mencoba untuk mencapai kesepakatan antara instansi terkait mengenai keanggotaan CPTPP yang disponsori oleh Jepang. Jika diperlukan, kesepakatan tersebut akan dimulai dengan menggunakan prosedur domestik sesegera mungkin.
Kim menambahkan dia akan mengamati secara seksama prosedur ratifikasi yang sedang berjalan di negara-negara yang menandatangani perjanjian sebelum membuat keputusan atas masalah tersebut pada waktu yang tepat.
Sebanyak 11 negara termasuk Jepang, Australia, Meksiko, Kanada, Selandia Baru, Cili, Peru, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Brunai telah menandatangani kesepakatan tersebut pada tanggal 8 Maret.
Sementara itu, Kim juga berjanji secara agresif untuk mengambil semua jaringan sebagai bentuk tanggapan atas langkah AS yang akan memberlakukan bea masuk tinggi pada impor baja.
Menteri Keuangan Kim juga menyebutkan dirinya telah mengirim surat kepada Menteri Keuangan AS Steven Munchin dan akan mengadakan pembicaraan dengannya tentang isu perdagangan bilateral di sela-sela pertemuan menteri keuangan G-20 di Argentina pekan depan.
Kim berkomitmen akan berkerja keras untuk mempertahankan ekonomi secara tegas, meskipun adanya konflik perdagangan eksternal, serta mengumumkan rencana untuk melakukan terobosan ke pasar Timur Tengah dan Amerika Latin.