Pengadilan Perdagangan Internasional (CIT) AS membatasi penggunaan aturan “Adverse Facts Available” (AFA) terkait cara investigasi anti dumping oleh Kementerian Perdagangan AS. 

AFA adalah cara menghitung tarif tinggi secara sepihak oleh Kementerian Perdagangan AS apabila sebuah perusahaan tidak cukup memberi bantuan dalam mengeluarkan data terkait. Hingga saat ini pemerintah dan perusahaan produk baja dan besi Korea Selatan terus mengkritik penggunaan AFA oleh pemerintah Washington secara berlebihan. 

Dalam perkara gugatan perusahaan POSCO terhadap pemerintah AS, CIT memberi perintah kepada Kementerian Perdagangan AS pada tanggal 8 Maret lalu untuk menghitung kembali tarif yang telah diterapkan oleh AFA. 

Pada tanggal 20 September tahun 2016, POSCO menggugat Kementerian Perdagangan AS yang mengenakan tarif 59,72% terhadap produk lembaran baja dingin yang diproduksi POSCO. 

Sebelumnya pada bulan Juli tahun 2015, perusahaan baja AS meminta kepada Kementerian Perdagangan AS untuk menginvestigasi produk lembaran baja dingin buatan Korea Selatan yang diklaim mendapat uang subsidi ilegal dari pemerintah Korea Selatan. 

Dalam keputusan terakhir, Kementerian Perdagangan AS menerima klaim perusahaan baja AS yang menyatakan POSCO tidak mengeluarkan sejumlah data terkait seperti bahan baku yang dipasok oleh anak perusahaan POSCO, dana pengembangan sumber, dll, sehingga mengenakan tarif 59,72% menurut aturan AFA. 

Namun POSCO menuntut data terkait bahan baku harus dikeluarkan apabila bahan baku yang disediakan oleh anak perusahaan banyak digunakan di produk yang diinvestigasi. Oleh karena itu, POSCO tidak wajib mengeluarkan data karena bahan baku tersebut berada dalam porsi kecil dibandingkan jumlah penjualan keseluruhan. 

Akhirnya CIT menerima sejumlah klaim dari POSCO dan memberi perintah kepada Kementerian Perdagangan AS untuk menghitung kembali tarif tersebut.