Perdana Menteri Shinzo Abe pada hari Selasa (13/3/18) mengatakan pihak Jepang menghargai dialog denuklirisasi denga Korea Utara.
Abe menyatakan hal tersebut saat bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan Suh Hoon yang mengunjungi Jepang untuk menjelaskan hasil kunjungan ke Korea Utara dan AS.
Menurut Abe, Jepang harus menuntaskan masalah nuklir dan misil Korea Utara, serta masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara. Pihaknya juga berharap agar Korea Utara memenuhi janji mereka untuk denuklirisasi. Ditambahkannya, Korea Selatan, AS dan Jepang tetap harus bekerjasama untuk memecahkan masalah tersebut di masa depan.
Kepala Suh Hoon juga menyatakan bahwa pernyataan langsung dari Kim Jong-un tentang denuklirisasi bermakna besar. Dia menyampaikan pernyataan Presiden Moon Jae-in yang berisi kerjasama antara Korea Selatan dan Jepang sangat penting untuk melanjutkan suasana perdamaian yang dimulai sejak persiapan Olimpiade PyeongChang.
Kepala Suh mengunjungi Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong-un bersama Ketua Badan Keamanan Nasional Chung Eui-yong pada tanggal 5 dan 6 Maret. Dirinya juga telah mengunjungi Washington pada tanggal 8 - 11 Maret untuk menyampaikan pernyataan Kim Jong-un terkait KTT antara Korea Utara -AS, dan pernyataan Presiden Donald Trump yang menyetujui pertemuan tersebut Mei mendatang.
Pada Senin (12/3/8) lalu Kepala Suh telah menjelaskan hasil kunjungan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono.