Gubernur Bank of Korea Lee Ju-yeol menolak proyeksi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan pada saat menjalani masa jabatan kedua. 

Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan untuk sidang parlemen pada hari Kamis (15/3/18)  bahwa tidak tepat untuk menghubungkan istilah bank sentral dengan kebijakan moneter.  

Dia mengatakan komite kebijakan moneter bank akan mempertimbangkan inflasi dan stabilitas keuangan dalam menentukan suku bunga, seperti yang selalu ada.  

Lee mengatakan bahwa sejak bank mengeluarkan prospek pertumbuhan ekonominya pada bulan Januari, banyak perubahan telah terjadi baik di dalam maupun di luar negeri yang dapat mempengaruhi prospek masa depan. Dia mengatakan bank harus meninjau kembali perubahan tersebut sebelum membuat keputusan mengenai suku bunga bulan depan. 

Terkait dengan proteksionisme perdagangan, Lee mengatakan Korea Selatan perlu terus melakukan negosiasi dengan negara-negara terkait untuk memudahkan tekanan perdagangan dan berkoordinasi dengan negara lain melalui Organisasi Perdagangan Dunia, jika dianggap perlu.  

Sidang konfirmasi akan diadakan pada Rabu depan.