Penerapan tarif 25% terhadap produk impor China oleh AS membuat Korea Selatan yang berada di antara mereka diperkirakan mengalami kerugian.
Pakar perdagangan menyatakan walaupun belum bisa meramalkan jumlah kerugian secara menyeluruh Korea Selatan diperkirakan mengalami kerugian dari sisi barang setengah jadi yang diekspor ke China.
Menurut data Asosiasi Perdangangan Internasional Korea Selatan nilai ekspor Korea Selatan ke China pada tahun lalu sebesar 142 miliar dolar dengan rasio barang setengah jadi mencapai 78,9%. Apabila China menentang penerapan tarif AS maka kegiatan perdagangan di dunia akan merosot.
Pada hari Jumat (23/3/18) Kementerian Perdagangan China menyatakan pihaknya akan mengenakan tarif balasan terhadap produk besi dan daging babi yang diimpor AS senilai 3 miliar dolar Amerika.
Apabila AS dan China saling membangun tembok perdagangan dan negara-negara lainnya juga mengikuti peraturan mereka, Korea Selatan yang memiliki rasio ketergantungan perdagangan dibandingkan produk domestrik bruto sebesar 68,8% akan mengalami kesulitan dalam mengekspor.