Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pemerintah Korsel Serukan Pembicaraan antara GM Korea dan Serikat Pekerja

Write: 2018-04-07 13:05:30Update: 2018-04-07 14:30:01

Pemerintah Korsel Serukan Pembicaraan antara GM Korea dan Serikat Pekerja

Pemerintah Korea Selatan pada hari Jumat (6/4/2018) mendesak GM Korea agar melanjutkan negosiasi dengan serikat pekerjanya, seiring perselisihan pekerja yang semakin parah dan mempersulit rencana restrukturisasi produsen mobil tersebut.
 
Tarik ulur antara GM Korea dan pekerjanya berubah menjadi lebih agresif setelah sejumlah pemimpin serikat mengambil alih kantor Presiden GM Korea Kaher Kazem di pabrik Bupyeong, sebelah barat Seoul, selama 15 jam dari hari Kamis (5/4/2018) untuk menuntut pembayaran bonus. 
 
Berdasarkan kesepakatan gaji 2017, sekitar 16 ribu pekerja GM Korea menerima 6 juta won per pekerja sebagai bonus putaran pertama pada bulan Februari lalu, dan dijanjikan bonus putaran kedua sebesar 4,5 juta won pada hari Jumat (6/4/2018).
 

Menanggapi bentrokan tersebut, Menteri Perdagangan, Industry dan Energi Paik Un-gyu mengunjungi Bupyeong untuk bertemu dengan Kazem dan menyerukan dilanjutkannya negosiasi dengan serikat pekerja untuk mendiskusikan rencana restrukturisasi perusahaan.
 
Ketegangan memanas antara GM Korea dan serikat pekerjanya setelah pada bulan Februari, produsen mobil asal Detroit itu mengumumkan rencananya menutup pabrik di kota Gunsan pada akhir bulan Mei. 
 
Dalam pertemuan dengan pimpinan serikat pekerja pada 27 Maret, Wakil Presiden Eksekutif GM Barry Engle meminta pimpinan serikat pekerja untuk menerima tawaran gaji terakhir dari perusahaan. Jika negosiasi gaji gagal, Engle mengatakan bahwa GM unit Korea bisa bangkrut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >