Pasukan Koalisi AS, Inggris dan Perancis melakukan serangan pada fasilitas senjata kimia Suriah termasuk fasilitas yang diperkirakan bekerja dengan insinyur Korea Utara.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan operasi gabungan tersebut menembak total 105 misil tanggal 14 April dini hari.
76 rudal menyasar Lembaga Penelitian Varja di Damaskus, sementara 22 dan 7 proyektil lain mendarat di dua pangkalan militer Suriah yang diduga menyimpan bahan-bahan pembuat senjata kimia.
The Wall Street Journal mengutip laporan yang dirilis Komite Sanksi PBB untuk Korea Utara pada awal tahun ini bahwa lembaga penelitan Varja pernah dihuni oleh penasehat teknis Korea Utara.
Para insinyur tersebut mengunjungi Surih pada bulan Agustus 2016 dan bekerja di fasilitas senjata kimia dan misil sekitar Varja.
Namun Surih menolak tuduhan tersebut dan menyebut semua warga Korea Utara yang tinggal terlibat dalam kegiatan olahraga.
Parlemen AS meminta pemerintahan Trump memperkuat sanksi kepada Korea Utara untuk mencegah pengiriman suku cadang senjata kimiah ke Suriah.