Kementerian Perdagangan AS memutus transaksi selama 7 tahun kepada perusahaan peralatan telekomunikasi China ZTE yang melanggar sanksi terhadap Korea Utara dan Iran.
Langkah tersebut berbeda dengan denda 1,19 miliar dolar Amerika kepada ZTE yang melanggar sanksi terhadap Iran atas keterangan palsu kepada Kementerian Perdagangan AS.
Sebelumnya, AS melakukan investigasi karena ZTE diduga memasok TCI, operator telekomunikasi Iran, dengan produk perangkat keras dan perangkat lunak senilai 32 juta dolar Amerika yang dibeli dari perusahaan AS antara Januari 2012 sampai Maret 2016 tanpa proses otorisasi yang sah.
Setelah mengakui dan menerima sanksi, AS juga meminta ZTE untuk memecat dan memotong bonus pejabat yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.
Namun, AS akhirnya menjatuhkan sanksi tambahan kepada ZTE atas tindakan mereka yang justru memberi bonus kepada pejabat dan menyampaikan keterangan palsu atas pelanggaran mereka.
Dalam penyelidikan itu ZTE juga diketahui mengirim telepon genggam sebanyak 283 kali kepada Korea Utara.