Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa organisasinya siap untuk memeriksa fasilitas nuklir Korea Utara jika AS dan Korea Utara mengadakan pertemuan puncak dan menyetujui inspeksi tersebut.
Direktur Jenderal Pengawas Nuklir PBB, Yukiya Amano, membuat pernyataan pada hari Kamis (19/8/118) dalam wawancara dengan media Jerman.
Amano mengatakan pembongkaran fasilitas nuklir Korea Utara dapat dilaksanakan jika Korea Utara menyetujui dan mencapai kesepakatan denuklirisasi.
Kepala IAEA mengatakan hal itu akan memakan waktu hanya beberapa minggu, bukan bulan, sebelum inspektur IAEA kembali ke Korea Utara dan melakukan inspeksi.
Amano mengatakan setelah para inspektur meninggalkan Korea Utara pada bulan April 2009, pengawas terus memantau program nuklir negara tersebut.
Dia menambahkan pihaknya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisa citra satelit dan informasi sumber terbuka, serta sekelompok ahli yang memiliki pengetahuan signifikan tentang fasilitas tersebut.