Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang memimpin persiapan KTT antara Amerika Serikat dan Korea Utara mengatakan, pihaknya sedang mempelajari secara detail isi deklarasi Panmunjeom supaya dapat memahami apa yang dijanjikan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Dia menekankan bahwa tekanan ekonomi dari pemerintahan Trump sangat efektif mendorong Kim ke meja dialog dan tujuan Amerika Serikat, yakni denuklirisasi yang sempurna dan dapat diverifikasi, tidak akan berubah.
Mengenai KTT antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang akan datang, Mike Pompeo mengatakan bahwa kesalahan masa lalu tidak akan terulang kembali, dan jika gagal mencapai kesepakatan dalam KTT, Trump akan meneruskan tekanan kerasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS James Maties mengungkapkan kemungkinan dimasukkannya masalah penempatan tentara AS di Korea Selatan sebagai salah satu agenda saat membuat kesepakatan perdamaian antar Korea.