Presiden Donald Trump mengatakan bahwa kemungkinan lokasi untuk KTT antara Amerika Serikat dan Korea Utara telah dikerucutkan menjadi dua negara.
Organisasi media AS berspekulasi bahwa kedua negara itu adalah Singapura dan Mongolia.
Dalam sebuah konferensi pers dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih pada hari Jumat (27/4/2018), Trump mengatakan bahwa Washington kini sedang mempersiapkan sejumlah pertemuan dan dirinya berpikir bahwa sejumlah hal yang sangat bagus bisa terjadi terkait Korea Utara.
Pernyataan ini dilontarkan beberapa jam setelah Kim Jong-un menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korsel untuk menghadiri KTT antar-Korea yang digelar di bagian selatan Garis Demarkasi Militer antara kedua Korea.
Sembari mengucapkan selamat kepada pemimpin Korea Selatan dan Utara untuk pertemuan bersejarah itu, Trump mengatakan bahwa kampanye tekanan maksimum akan terus berlanjut hingga denuklirisasi tercapai.