Media CNN AS mengabarkan dengan mengutip seorang pejabat tinggi pada hari Kamis (3/5/18) bahwa Korea Utara kemungkinan akan membebaskan 3 warga AS keturunan Korea Selatan yang disandera dari kamp kerja paksa dalam waktu dekat.
Menurut pejabat tinggi tersebut, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengajukan usulan pembebasan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallström pada bulan Maret lalu.
Pada saat itu, pejabat AS menyatakan pihaknya tidak menggunakan isu pembebasan tersebut untuk mengatasi denuklirisasi atau untuk melonggarkannya.
Pada hari Rabu (2/5/18) Trump menulis "pemerintahan sebelumnya telah lama meminta pembebasan tiga sandera dari kamp kerja paksa Korea Utara, namun gagal," dan meminta masyarakat untuk terus memantau.
Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa ketiga warga AS yang ditahan akan segera mendapat pembebasan sebelum KTT antara AS dan Korea Utara.
Tweet tersebut muncul setelah media Korea Selatan pada hari yang sama menyampaikan informasi dari seorang aktivis, Choi Soung-ryong, yang memiliki kontak dengan pihak utara.
Choi menyatakan pihak berwenang Korea Utara telah menginstruksikan pemindahan ketiga sandera; Kim Hak-song, Kim Sang-duk dan Kim Dong-chul dari kamp kerja paksa ke sebuah hotel dekat Pyongyang.