New York Times memprediksi bahwa kegiatan pemeriksaan denuklirisasi nuklir di Korea Utara akan memiliki skala paling besar dalam sejarah denuklirisasi di dunia.
Menurutnya, fasilitas industri nuklir Korut berada di atas lokasi seluas 4 mil persegi, dan melibatkan 400 unit bangunan. Paling sedikit dua bangunan memiliki reaktor nuklir, dengan salah satu di antaranya memproduksi plutonium. Karenanya, NYT menganalisis bahwa tenaga yang dibutuhkan untuk memeriksa program nuklir di Korea Utara akan lebih banyak dari 300 orang, jumlah penyelidik IAEA saat ini.
NYT menyatakan bahwa kurangnya tenaga profesional IAEA untuk memeriksa program nuklir di Korea Utara merupakan salah satu kesulitan dalam menegaskan denuklirisasi Korea Utara.
Kebanyakan penyelidik IAEA tidak dilatih untuk menangani senjata nuklir. Karenanya, pakar militer dari dunia Barat perlu mengambil bagian dalam membongkar fasilitas produksi nuklir berdasarkan dukungan dan kerjasama penuh Kim Jong-un.
Ditambahkannya, langkah awal dalam kesepakatan denuklirisasi yang bermakna adalah pengakuan Korea Utara atas skala program nuklirnya. Namun, pernyataan itu akan sulit dipercaya sepenuhnya.