Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyatakan rasa ketidakpuasannya terkait ancaman militer dan tekanan masalah HAM di Korut oleh AS, dan media resmi partai China menyebutkan bahwa KTT antara Korea Utara dan AS harus tercapai.
Harian resmi China di bawah naungan People's Daily, Global Times, memberitakan pada hari Senin (7/5/18) bahwa Kemenlu Korut mengirim pesan peringatan kepada AS. Ditambahkannya, suasana damai di Semenanjung Korea diciptakan setelah melalui beragam krisis, sehingga jika KTT antara Korut dan AS kembali ke titik awal, dunia internasional akan merasa sangat kecewa dan AS juga mengalami kerugian.
Global Times menyatakan bahwa saat ini, Korea Utara berupaya untuk memulihkan hubungan dua Korea dengan menghentikan kegiatan nuklir dan misil, dan AS juga menginjakkan langkah pertama dalam merajut hubungan dengan Korut. Namun, masih ada perbedaan pandangan antara Korut dan AS, dan kedua pihak saling tidak memercayai pihak lain.
Harian tersebut menambahkan, AS harus bersikap aktif untuk memecahkan masalah secara damai dan meningkatkan rasa percaya.
Harian People's Daily lainnya juga mengatakan, Korut menunjukkan sikap aktif untuk memperbaiki hubungan dengan Korsel dan mempersiapkan KTT dengan AS. Namun Korut memprihatinkan tekanan dan ancaman militer AS yang terus berlangsung. Harian itu mengklaim, dialog dan negosiasi adalah cara paling efektif untuk mencapai perdamaian dan kestabilan di Semenanjung Korea.
Harian tersebut juga menekankan peranan aktif China dalam memecahkan masalah Semenanjung Korea dengan damai dan permanen bersama dunia internasional.