Satu hari jelang KTT trilateral antara Korea Selatan, China dan Jepang, pihak Korea Utara dan Jepang terlibat dalam konflik
Dalam KTT tersebut beberapa pihak memprediksi Jepang akan menyebutkan pencabutan program misil dan nuklir secara sempurna sekaligus masalah penculikan warganya oleh Korea Utara.
Sebelumnya, pada tanggal 1 Mei, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan pihaknya berupaya untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan berusaha menyelesaikan masalah yang terjadi antar-negara.
Namun, beberapa hari kemudian Jepang mengkritik Korea Utara dengan menyebut tindak penculikan sama dengan tindakan teror.
Sebagai jawaban Korea Utara melalui harian resmi Partai Buruh, Rodong Sinmun memprotes kritik tersebut .
Saat ini, Jepang tetap menegaskan mereka akan membahas kasus penculikan tersebut dalam KTT trilateral, yang diprediksi akan menjadi masalah besar dalam pernyataan bersama tiga negara.