Gedung Putih mengabaikan komentar Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang beberapa saat lalu menggunakan Libya sebagai model denuklirisasi Korea Utara.
Ketika ditanya tentang model tersebut, juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders pada hari Rabu (16/5/18) waktu setempat mengatakan pihaknya tidak melihat hal itu sebagai bagian diskusi apapun, sehingga tidak sadar bahwa itulah model yang digunakan AS.
Sanders mengatakan Gedung Putih mengikuti "model Trump" menambahkan Trump adalah negosiator terbaik dan dia akan menjalankan negosiasi dengan cara yang dia anggap sesuai.
Korea Utara merasa keberatan dengan komentar Bolton bahwa negaranya harus mengikuti "model Libya" pada denuklirisasi pertama, kompensasi kedua.
Menyusul ancaman Korea Utara untuk menarik keluar dari KTT yang direncanakan, Sanders juga mengatakan bahwa AS masih berharap bahwa KTT akan berlangsung, menambahkan ancaman adalah sesuatu yang sepenuhnya diharapkan AS dan Trump "siap untuk negosiasi yang sulit".
Sanders mengatakan jika Korea Utara ingin bertemu, AS akan siap. Namun jika Korea Utara menolak pertemuan, AS akan melanjutkan dengan kampanye tekanan maksimum.
Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah KTT antara Korea Utara dan AS tetap akan berlangsung, Trump mengatakan bahwa pihaknya belum mengambil keputusan dan belum menerima kabar apapun dari Korea Utara, sehingga akan terus memantau situasinya.