Harian Wall Street Journal (WSJ) mengabarkan bahwa sebelumnya, AS merencanakan latihan gabungan dengan Korea Selatan menggunakan pesawat pembom jarak jauh B-52, namun rencana itu dibatalkan awal minggu ini menyusul kekhawatiran pihak Korea Selatan. Pihak AS pun menggelar latihan tersebut secara terpisah.
Latihan yang dinamakan 'Blue Lightning' ini berbeda dengan latihan gabungan Max Thunder yang akhir-akhir ini menjadi sasaran kritik Korea Utara. Namun demikian, Korea Selatan menyatakan kekhawatirannya bahwa latihan ini dapat mengganggu suasana diplomasi menghadapi KTT AS dan Korea Utara yang dijadwalkan pada bulan Juni mendatang.
Bersamaan dengan pembatalan latihan tersebut, Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo meminta AS pada tanggal 16 lalu agar B-52 ditugaskan menghindari Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ). Kemudian pada tanggal 18 lalu, dinyatakan bahwa B-52 terbang di sekitar wilayah selatan Semenanjung Korea namun tidak masuk ke KADIZ.