Rancangan anggaran belanja negara tambahan tahun 2018 diloloskan di parlemen pada hari Senin (21/5/18), dan Wakil Kedua Menteri Strategi dan Keuangan Kim Yong-jin meminta pelaksanaan anggaran sebesar lebih dari 70% dalam waktu 2 bulan.
Kim mengatakan bahwa pelaksanaan anggaran belanja negara tambahan tahun ini bermanfaat untuk mengatasi krisis perekrutan kalangan muda yang terjadi di sejumlah daerah.
Dia juga meminta kepada pemerintah untuk memanfaatkan anggaran tersebut secara efektif agar bisa mengatasi krisis perekrutan yang dianggap setaraf bencana nasional.
Kim menekankan kerjasama erat dengan badan pemerintah daerah agar kalangan muda dan warga setempat di daerah yang dipengaruhi restrukturisasi perusahaan bisa merasakan dampak pelaksanaan anggaran tersebut.
Dia pun meminta kepada pejabat dari Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik agar pelaksanaan anggaran yang dialokasikan bisa segera dilakukan.