Jelang KTT antara Korea Selatan dan AS, AS menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak menyerah dalam negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.
Wakil Presiden AS Mike Pence menyebutkan model Libya bagi negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara saat diwawancarai Fox News pada hari Senin (21/5/18) waktu setempat.
Menurutnya, negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara harus berakhir dengan gaya Libya, dan apabila Kim tidak membalas upaya negosiasi, negosiasi itu sendiri akan berakhir.
AS tidak boleh mengizinkan kepemilikan nuklir dan misil Korea Utara, sehingga opsi militer masih tetap hidup. Ditambahkannya, apabila Kim Jong-un berniat mempermainkan Presiden Trump, hal itu adalah kesalahan besar.
Mike Pence menuturkan bahwa dirinya berharap agar Kim Jong-un berhasil memanfaatkan peluang dengan baik, mengingat AS sedang mempersiapkan KTT dengan Korea Utara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin menegaskan bahwa persiapan KTT dengan Korea Utara tetap berlangsung.
Namun, masih ada suara pesimis dari dalam pemerintahaan Trump atas KTT antara Korea Utara dan AS, setelah media AS menyatakan kemungkinan pembatalan KTT.
Sementara itu, Kantor Berita Reuters memperkirakan bahwa Presiden Trump akan menegaskan kesiapan Kim Jong-un untuk menegosiasikan denuklirisasi saat dirinya menggelar KTT dengan Presiden Moon Jae-in.