Korea Utara mengatakan pihaknya tetap bersedia mengadakan pembicaraan bersama AS setelah keputusan mengejutkan Presiden Trump untuk membatalkan rencana pertemuan dua pemimpin negara yang telah dijadwalkan.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye-gwan pada hari Jumat (25/5/18) mengungkapkan bahwa Korea Utara tetap bersedia berdialog dengan AS untuk menyelesaikan beberapa isu, kapan saja dan dalam format apa pun.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Kim Kye-gwan mengatakan pihaknya telah mempersiapkan KTT yang telah menarik perhatian seluruh dunia tersebut.
Kim juga mengatakan bahwa pembatalan mendadak Trump bertentangan dengan keinginan komunitas internasional yang menginginkan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan seluruh dunia.
Ditambahkannya bahwa komitmen Korea Utara untuk melakukan segalanya demi perdamaian dan stabilitas dunia dan Semenanjung Korea tetap tidak berubah, dan dengan pikiran terbuka selalu bersedia memberikan waktu dan kesempatan bagi AS.