Kesenjangan rasio perekrutan antara generasi di Korea Selatan ternyata sangat besar. Tingkat perekrutan untuk angkatan usia tua tercatat paling tinggi di antara negara-negara OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi), namun bagi kalangan muda tercatat sangat rendah.
Menurut OECD, rasio perekrutan untuk kalangan usia di atas 75 tahun di Korea Selatan tercatat sebesar 18,1% pada tahun 2016, menduduki urutan pertama di antara 16 negara yang datanya dapat dibandingkan. Selain Korea Selatan dan Meksiko, yang menduduki peringkat dua, rasio-nya berada di bawah angka 10%.
Sementara itu, rasio perekrutan Korea Selatan untuk kalangan usia di antara 15 hingga 24 tahun menempati urutan ke-28 di antara 35 negara dengan angka 27,2%. Untuk usia 25 hingga 29 tahun pun, Korea masih mencatatkan rasio yang rendah sebesar 60,6% dan menduduki urutan ke-29.
Sejumlah pihak menyebutkan bahwa kalangan usia tua belum bisa pensiun karena masa tuanya belum terjamin dari sisi ekonomi, sehingga menyebabkan kekurangan lapangan kerja bagi kalangan pemuda. Selain itu, kesenjangan antara pekerja tetap dan tidak tetap juga menjadi salah satu penyebab yang serius.